Jumat, 15 Februari 2019

SMK MA’ARIF 1 WATES

SMK MA’ARIF 1 WATES



SMK Ma’arif 1 Wates maerupakan sekolah swasta yang didirikan berdasarkan SK dengan nomor 025/H/1985. Sekolah ini terletak di jalan Puntodewo, Gadingan, Wates, Kulon Progo, DI Yogyakarta. Kode pos 55611.


Informasi lebih lanjut mengenai sekolah ini dapat langsung menghubungi sekolah dengan telepon (0274)773565 atau melalui fax : (0274)773565. Bisa juga melalui email : smkmf1_wates@yahoo.com atau lengsung membuka alamat website-nya : smkmf1wates.com.


Sekolah ini telah mendapatkan sertifikasi ISO 9001 :2000 : 9001 : 2008.


PROFIL SEKOLAH


Jumlah guru yang berada disekolah tersebut yaitu 19 orang PNS, 13 orang NonPNS, 9 orang guru tetap dan 40 orang bukan guru tetap.


Rata-rata nilai UN tahun pelajaran 2011/2012 yang diperoleh oleh sekolah ini yaitu : Matematika : 5,68 Bahasa Indonesia : 7,24 Bahasa Inggris : 5,40 dan Produktiif : 7,91.


SMK Ma’arif 1 Wates memiliki 5 kompetensi keahlian yang diterapkan yaitu : Teknik Instalasi Tenaga Listrik dengan akreditasi A diperoleh tahun 2009, Teknik Kendaraan Ringan mendapat akreditasi A ditahun yang sama, Teknik Audio-Video mendapat akreditasi A ditahun yang sama juga dengan sebelumnya. Selanjutnya Teknik Sepeda Motor dan Teknik Komputer dan Jaringan, dimana kedua ini belum terakreditasi. Jenis kurikulum yang diterapkan yaitu Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.


Sekolah ini termasuk sekolah yang cukup dikenal diYogayakarta, Karen sangat besar peminat yang ingin masuk kesokolah ini bagi siswa baru. Terlihat dengan besarnya jumlah pendaftar disbanding jumlah yang ingin diterima oleh pihak sekolah. Sebagai sekolah yang cukup unggul, tidak ada siswa yang mengulang ataupun putus sekolah.


Kisaran usia siswa yang bersekolah disekolah ini yaitu kurang atau sama dengan 15 tahun hingga lebih atau sama dengan 19 tahun. Siswa yang berusia kurang atau sama dengan 15 tahun berjumlah 198 orang ditingkat 1, siswa yang berusia 16 tahun berjumlah 128 orang ditingkat 1 dan 249 orang ditingkat 2. Untuk siswa yang berusia 17 tahun berjumlah 21 orang ditingkat 1, 131 orang ditingkat 2 dan 205 orang ditingkat 3. Selanjutnya untuk siswa yang berusia 18 tahun berjumlah 4 orang ditingkat 1, 39 orang ditingkat 2 dan 87 orang ditingkat 3. Sedangkan yang terakhir siswa yang berusia lebih atau sama dengan 19 tahun berjumlah 1 orang ditingkat 1, 8 orang ditingkat 2 dan 14 orang dtingkat 3. Tingkat perekonomian orang tua siswa sebagian besar masih berada pada tingkat prasejahtera1 (miskin), sebagian lagi menengah dan sejahtera.


Tenaga pendidik yang memperlancar proses pembelajaran disekolah ini telah mencukupi baik untuk mata diklat atau mata pelajaran adaptif, normative ataupun produktif. Untuk tenaga kependidikan yang juga memiliki peran penting disekolah telah mencukupi.


Luas lahan milik SMK Ma’arif 1 Wates ini sebesar 6650 m2. Terbagi atas luas taman, luas bangunan dan luas yang lainnya. Dengan lahan seluas itu, prasarana yang mendukung pembelajaran juga terbilang memadai.


Infrastruktur sekolah yang juga harus diperhitungkan yaitu sekolah ini memiliki sumber listrik PLN dengan daya listrik sebesar 5000-15000 watt. Selain itu juga terdapat akses internet wireless dengan provider Telkom dan juga sumber air bersih yang memadai.


Sarana penunjang sekolah juga sangat memadai, baik diruang Praktek Komputer, ruang Praktek Teknik Instalasi Tenaga LIstrik, ruang Praktek Teknik Kendaraan Ringan, ruang Praktek Teknik Audio-Video ataupun ruang Praktek Teknik Komputer dan Jaringan. Selain didukung oleh sarana ditiap ruang praktek, fasilitas lain yang menjadi pendukung yaitu buku-buku yang ada diperpustakaan yang cukup banyak untuk tiap mata diklat atau mata pelajaran, baik adaptif, normative ataupun produktif.


Dengan segala keungulan yang dimiliki oleh sekolah SMK Ma’arif 1 Wates ini, memungkinkan mereka memiliki banyak industry didalam Yogyakarta bahkan hingga Jakarta yang bisa diajak kerja sama baik dalam bentuk prakerin, magang atau perekrutan alumni.


PEMBELAJARAN


Penerapan pembelajaran berbasis TIK / e-pembelajaran bagi siswa SMK belum dilakukan.


Penerapan pembelajaran kewirausahaan bagi siswa SMK belum dilakukan.


Penerapan pembelajaran membangun karakter bangsa sudah dilakukan yaitu dengan menyelenggarakan ekstra/kokurikuler antara lain Olah raga, Pecinta Alam, PMR, Paskibra, Pramuka dan OSIS.

This entry was posted in Info pendidikan on January 11, 2016 by zacka newtonsix.

SEJARAH SMK 1 MA’ARIF WATES

 SEJARAH SMK 1 MA’ARIF WATES





Kebutuhan Sumber Daya Manusia yang bermutu khususnya tenaga kerja akademik dan professional kelas menengah terus meningkat . Tantangan dan persaingan kerja di lapangan membutuhkan kualifikasi dan spesifikasi keterampilan dan teknis dan praktis yang kongkrit disamping sikap / akhlakul karimah yang mantap dari calon tenaga kerja.

Kebijakan Mendiknas akan memperbanyak jumlah SMK baik secara kualitas maupun kuantitas semakin memberikan prospek cerah terhadap alumni Sekolah Menengah Kejuruan .

SMK Ma’arif 1 Wates yang didirikan oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Kulon Progopada tahun 1985 (dahulu STM Ma’arif Wates) dengtan SK Menteri Pendidikan No: 025/ H / 1986, adalah solusi terbaik untuk menjawab realitas permasalahan tersebut.

SMK Ma’arif 1 wates mempunyai Visi Menjadi SMK Unggulan yang mampu menghasilkan tamatan menjadi teknisi muslim yang tangguh , handal ,dan professional serta mampu mengamalkan dan mengembangkan Aqidah Islam Ala Ahlussunnah Waljama’ah .

Dengan Visi tersebut siswa SMK Ma’arif 1 Wates sengaja disiapkan menjadi tenaga kerja dan teknisi yang produktif , terampil , mandiri dan berakhlakul karimah sehingga mampu bersaing dan menjawab tantangan perkembangan teknologi di era globalisasi pada masa sekarang dan yang akan datang . Untuk mewujudkan ketercapaian Visi tersebut secara kongkrit telah dikelola tiga macam Kompetensi Keahlian atau jurusan yaitu :
  • Teknik Kendaraan Ringan (Teknik Mekanik Otomotif)
  • Teknik Bisnis Sepeda Motor
  • Teknik Komputer dan Jaringan
  • Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
  • Teknik Audio Video
Sumber : http://www.smkmaarif1wates.sch.id/sejarah/

Minggu, 02 Juli 2017

Kebersamaan 2009

Kebersamaan 2009

Foto Kiriman  Sigitbrama Kancanekancane Kancane Koncomu bersama Tri Widarto. 28 Juni pukul 19:19 

Alumni smk mak arif 1 wates yang telah datang di acara temu bareng alumni 93

Alumni smk mak arif 1 wates yang telah datang di acara temu bareng alumni 93

Trimakasih alumni smk mak arif 1 wates yang telah datang di acara temu bareng alumni 93, semoga ini menjadi awal untuk menyambung tali silaturahmi kita, semoga tahun depan peserta lebih banyak lagi,


Selasa, 13 Desember 2016

Aplikasi Go SMK

Aplikasi Go SMK


Aplikasi Go SMK ! adalah aplikasi berbasis Android yang di buat oleh siswa SMK Ma'arif 1 Wates sebagai sarana informasi kepada Siswa - siswi SMP dan MTS untuk menentukan pilihan sekolahnya dan sebagai sarana informasi menentukan lokasi SMK dan Raute menuju SMK yang ada di Kulon Progo.

SMK Ma'arif 1 Wates Kulonprogo, Cetak Lulusan Berdaya Saing

SMK Ma'arif 1 Wates Kulonprogo, Cetak Lulusan Berdaya Saing


Berangkat dengan segala keterbatasan dan keprihatinan, SMK Ma’arif 1 Wates menjelma menjadi sekolah swasta pertama di Kulonprogo yang meraih sertifikat Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001 : 2008.<>
Komitmen dalam mencetak lulusan yang handal dan profesional serta memegang teguh aqidah Ahlussunnah Waljama’ah (Aswaja) menjadi modal melaksanakan amanah menjalankan sekolah yang menjadi kebanggaan warga Nahdliyin ini.

Murid setiap hari diberikan pendidikan moral dan rohani yang dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai. Materi baca tulis Al-Qur’an dengan metode qiroati serta amaliah-amaliah Ahlussunnah Waljama’ah, seperti shalawat, tahlil dan barzanji, menjadi menu wajib bagi setiap siswa SMK Ma’arif 1 Wates Kulonprogo.

“Amanah masyarakat ini kami jaga dengan terus meningkatkan kualitas secara menyeluruh, baik sumber daya guru-karyawan, akademik, dan sekolah. Karena masyarakatlah yang paling bisa menilai kualitas kami. Alhamdulillah sudah banyak prestasi yang kami raih,” ujar Kepala Sekolah SMK Ma’arif 1 Wates, H Rahmat Raharja, S.Pd, M.PdI, kepada BANGKIT beberapa waktu lalu.

Berdiri sejak tahun 1985, SMK Ma’arif 1 Wates telah mengukir berbagai prestasi, baik akademik maupun non-akademik, yang membanggakan. Tercatat selama 3 tahun terakhir, SMK Ma’arif 1 Wates selalu meluluskan seluruh siswa dalam UN dengan persentase kelulusan 100 %.

Sekolah yang memiliki moto “Terbesar dan Terbaik” ini menjadi nominasi Sekolah Standar Nasional (SSN) pertama bagi sekolah swasta di Kulonprogo pada tahun 2005. SMK Ma’arif 1 Wates juga tak pernah absen menjadi juara Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Provinsi DIY sejak tahun 2003.

“Keterbatasan dan keprihatinan itulah yang memacu sekolah ini untuk menjadi lebih besar, dan sekarang ya seperti anda lihat. Alhamdulillah kami sudah bisa mandiri dan memiliki gedung yang representatif dan sederet prestasi yang membanggakan,” lanjut Rahmat.

Pria yang juga menjabat sebagai wakil ketua PCNU Kulonprogo ini menambahkan, SMK Ma’arif 1 Wates di awal berdirinya masih menumpang di SMA Ma’arif untuk proses belajar mengajar. Baru pada tahun 2000, SMK ini mampu mandiri dan berkembang pesat hingga sekarang.

Gedung megah berlantai tiga dengan berbagai fasilitas penunjang belajar sudah tersedia lengkap di sekolah ini. SMK Ma’arif 1 Wates memiliki lima jurusan, teknik otomotif, teknik sepeda motor, teknik audio video, teknik instalasi tenaga listrik, dan teknik komputer jaringan, yang kesemuanya diminati oleh siswa pendaftar dan dibuktikan dengan jumlah murid baru tahun 2012 sebanyak 396 anak.

Bahkan rata-rata setiap tahun ajaran baru, SMK Ma’arif 1 Wates ini dengan berat hati harus menolak pendaftar akibat sudah melebihi kuota kelas yang dimiliki. Tingginya animo pendaftar yang ingin menyekolahkan putra-putrinya di sekolah ini masih tidak sebanding dengan kapasitas kursi yang dimiliki sekolah.

Promosi Sepanjang Masa

Rahasia dari kesuksesan SMK Ma’arif 1 Wates ini adalah keberadaan program promosi sepanjang masa yang terus-menerus dilakukan, tidak hanya saat tahun ajaran baru. Selain itu sistem manajerial sekolah yang baik dan profesional membuat sekolah ini terus berkembang pesat.

“Saya selalu selalu berusaha agar sekolah ini menjadi yang pertama, tentunya dalam hal prestasi, karenanya kami menerapkan pola disiplin ketat. Selain itu, kesungguhan mengelola sekolah ini juga menjadi kuncinya. Hal tersebut selalu kami tanamkan kepada setiap guru dan karyawan,” tambah Rahmat.

SMK Ma’arif 1 Wates sekarang telah berdiri di atas tanah seluas 6500 meter persegi yang terlihat sangat jelas dari perlimaan Karangnongko dimana terdapat patung Nyi Ageng Serang. Fasilitas laboratorium praktek juga tersedia lengkap di sekolah ini sebagai penunjang belajar siswa.

“Kami juga menerapkan pendidikan sistem ganda atau praktik kerja industri, yaitu agar proses pendidikan yang kami terapkan match atau sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di dunia industri. Metodenya dengan melibatkan secara langsung pihak industri dalam mendidik siswa,” tegasnya.

Kerjasama dengan institusi untuk menjaring tamatan SMK Ma’arif 1 Wates ini juga telah berjalan harmonis. Tak kurang 50 perusahaan skala nasional maupun internasional bekerjasama dengan pihak sekolah untuk merekrut alumni menjadi teknisi handal di tempat kerja masing-masing.

Di Kulonprogo, hampir setiap bengkel motor mempunyai teknisi yang merupakan alumni SMK Ma’arif 1 Wates, bahkan banyak teknisi PLN Wates yang berasal dari para tamatan sekolah ini. Namun tak sedikit pula yang menjadi PNS maupun memilih melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi. 

Dalam rangka mendukung program kerja PCNU Kulonprogo maupun PWNU DIY, SMK Ma’arif 1 Wates selalu melibatkan diri, baik rutin maupun insidentil, karena memang bagian dari NU. Pengurus PCNU maupun PWNU terkadang juga dilibatkan dalam pembelajaran Islam intensif dan kegiatan lainnya. (Rokhim Bangkit dan Rois)
SUMBER http://www.nu.or.id/post/read/43268/smk-maacircarif-wates-kulonprogo-cetak-lulusan-berdaya-saing

GEBYAR BUDAYA HARDIKNAS 2016

GEBYAR BUDAYA HARDIKNAS 2016






Dalam acara ini adapun sebagian uraian kegiatanya :

Pembukaan

Menyanyikan Lagu Indonesia Raya

Do’a Oleh K.H. Yasir

Opening “Tarian Sekar Bawero” / dolanan anak-anak

Laporan Ketua Penyelengara, Nyi Sumarini

Sambutan Ketua Majelis Luhur Taman Siswa, Prof. Dr. Sri Edi Swasono

Sambutan Gubernur DIY yang diwakili oleh Asisten 1 Sekda DIY, Drs. H. Sulistyo, SH,CN,MSI

Tari medley nusantara oleh Grup tari Taman Siswa Yogyakarta

Pembacaan pemenang lomba-lomba

Sambutan Bpk. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Bpk. Anies Baswedan

Pagelaran tari kolosal “Mataya Lazuardi Nusantara”

Penutup

Jumat, 23 September 2016

Bandara Adisutjipto Menyapa Generasi Muda

Bandara Adisutjipto Menyapa Generasi Muda




BeritaTerkini.id > Generasi muda penerus bangsa merupakan tanggung jawab kita bersama. Dalam rangka kegiatan BUMN Hadir Untuk Negeri, Kementerian BUMN menginisiasi Program “BUMN Mengajar” yang dilaksanakan di 34 provinsi seluruh Indonesia. Program tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kontribusi BUMN dalam berperan serta membangun kapasitas negeri melalui generasi muda sebagai penerus bangsa.
 Angkasa Pura Airports sebagai BUMN yang mengelola bandara di Indonesia, turut berkontribusi dengan melaksanakan serangkaian kegiatan BUMN Mengajar di seluruh Kantor Cabang Bandara Angkasa Pura Airports .  Diawali dengan BUMN Mengajar yang dihadiri langsung oleh President Director di Kendari dalam rangkaian kegiatan BUMN Hadir untuk Negeri. Bagi Angkasa Pura I, BUMN Mengajar bertujuan untuk menumbuhkan kontribusi para Kepala Cabang BUMN, dalam hal ini General Manager Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta terhadap masa depan bangsa. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana untuk memberikan motivasi bagi siswa sebagai generasi muda penerus bangsa dan membangun pemahaman mengenai Angkasa Pura I.
Kegiatan BUMN Mengajar, dilaksanakan di 3 (tiga) SMA/SMK di Provinsi DI. Yogyakarta. Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta memulai serangkaian kegiatan BUMN Mengajar pada hari ini, di SMA Angkasa Adisutjipto yang dihadiri langsung oleh General Manager Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta, Agus Pandu Purnama dengan mengajar langsung 80 orang siswa Kelas 3 serta perwakilan orang tua. Kegiatan ini akan dilanjutkan kembali ke dua sekolah menengah atas yaitu SMA Negeri 9 Yogyakarta dan SMK Ma’arif 1 Wates.
“Sebagai generasi muda penerus bangsa, kita harus terus tekun, jujur dan berusaha, tentunya tidak melupakan doa. Jangan sekalipun pernah berpuas diri dengan apa yang sudah kita raih sekarang. Dengan begitu, kita akan terus haus akan ilmu dan memperkaya diri dengan pengetahuan dan pengalaman menuju sukses ke depannya,” ujar A. Pandu Purnama, General Manager Angkasa Pura Airports Kantor Cabang Bandara Adisutjipto Yogyakarta memberi motivasi saat menutup kegiatan BUMN Mengajar pagi ini. [Humas JOG]

Mendikbud Muhadjir Blusukan ke SMK Ma'arif 1 Yogyakarta

Mendikbud Muhadjir Blusukan ke SMK Ma'arif 1 Yogyakarta




YOGYAKARTA – Dalam lawatan ke Yogyakarta, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy menyempatkan diri untuk melakukan blusukan ke salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK). Sekolah tersebut adalah SMK Ma'arif 1 Yogyakarta. Kunjungan Mendikbud Muhadjir yang ditemani dengan Sekretaris Jenderal, Direktur Jenderal SMK, sampai Dirjen Kebudayaan ini untuk melihat langsung sekolah tersebut. Mereka menyusuri setiap ruang yang ada, mulai laboratorium komputer sampai perpustakaan.


"Ini di ruang komputer ada horgen-nya, belakangnya sawah langsung," ujar salah satu guru yang menemani Mendikbud Muhadjir blusukan, Rabu (10/8/2016). Kondisi sekolah tersebut cukup sederhana, hanya memiliki ruang gedung bertingkat satu dengan ukuran tidak terlalu besar. Mantan Rektor UMM ini juga menyusuri ruang perpustakaan. "Ya nanti akan kami bantu untuk alat-alat multimedia dan koleksi buku-bukunya," ujar Mendikbud Muhadjir. Kepala SMK Ma'Arif 1 Yogyakarta, Drs Suharyanto, menyatakan senang dengan kunjungan ini. "Harapannya adalah fasilitas yang ada di sekolah kami bisa diperbanyak. Supaya bisa menunjang pembelajaran di sini bagi anak-anak," tambahnya. (ira)
(rfa)

Ini Ragam Pekerjaan yang Dibutuhkan NYIA

Ini Ragam Pekerjaan yang Dibutuhkan NYIA



Harianjogja.com, KULONPROGO — PT Angkasa Pura 1 berjanji memberikan prioritas kesempatan kerja kepada warga Kulonprogo di Bandara New Yogyakarta International Airport (NYIA). Warga Kulonprogo juga diminta memenuhi kompetensi yang dibutuhkan untuk sejumlah posisi yang tersedia.

General Manager Bandara Adisutjipto, Agus Pandu Purnama usai mengisi program BUMN Mengajar di SMK Ma’arif 1 Wates, Kulonprogo pada Kamis (22/9/2016) mengatakan BUMN seperti Angkasa Pura membutuhkan tenaga kerja lulusan SMA dan SMK di berbagai sektor, salah satunya sebagai keamanan. Di hadapan puluhan siswa sekolah kejuruan tersebut, Agus mengingatkan akan peluang serta kesempatan  yang ditawarkan bandara kepada masyarakat Kulonprogo.

Adapun, BUMN Mengajar sendiri merupakan program dari Kementeriaan BUMN yang ditujukan bagi siswa SMK dan SMA guna memberikan motivasi dan wawasan terkait dunia kerja. Rahmat Raharjo, Kepala SMK Ma’arif 1 Wates menyatakan senang dengan program yang dilaksanakan di sekolahnya ini.


Menurutnya, hal ini menjadi wujud komunikasi sekolah kejuruan dengan dunia industri.

“Hal yang bermafaat, siswa mendapatkan gambaran langsung dunia kerja,”jelasnya kepada wartawan.
Selain itu, secara khusus siswanya juga mendapatkan gambaran mengenai peluang kerja yang bisa didapat di Bandara Temon ini.

Rahmat memaparkan selama ini siswanya sama sekali tak memiliki gambaran mengenai kesempatan bekerja di industri penerbangan. Terlepas keharusan adanya seleksi untuk menjadi tenaga kerja di bandara bagi siswa lulusan Kulonprogo, ia menyambut baik janji prioritas perekrutan dari Angkasa Pura ini. Namun, ia menilai bahwa ada arah bahwa akan disusun nota kesepahaman antara pihak sekolah dengan Angkasa Pura.

Sementara itu, salah satu peserta, Bagus Wahyu Jatmiko, siswa kelas XI Teknik Kendaraan Ringan (TKR) 5 SMK Ma’arif 1 Wates mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan gambaran jelas mengenai bandara yang akan dibangun di daerahnya ini. Meski demikian, ia menyatakan keengganannya apabila hanya bekerja sebagai tenaga keamanan di bandara.

“Kalau Cuma security di bandara, saya tidak mau,”ujarnya.

Editor: Mediani Dyah Natalia |